Jumat, 03 Oktober 2014

Matematika

Mengenali bagian-bagian/unsur-unsur lingkaran

   1.   Bagian/Unsur berupa garis :

- Jari-jari : Garis lurus yang dibuat dari titik pusat ke tepi lingkaran.
- Diameter : Garis lurus yang dibuat dari tepi lingkaran ke tepi lingkaran melalui                                       titik pusat.
        - Tali Busur : Garis lurus yang dibuat dari titik lingkaran ke tepi lingkaran tapi                                       tidak melalui titik pusat.
        - Apotema : Garis lurus yang dibuat dari pusat lingkaran tegak lurus terhadap                                       tali busur.
        - Anak Panah : Garis lurus yang merupakan peranjangan dari Apotema.

   2.   Unsur berupa daerah

        - Tembereng : Suatu daerah pada lingkaran yang dibatasi oleh busur dan tali                                       busur.
        - Juring : Daerah pada lingkaran yang dibatasi 2 jari-jari dan busur lingkaran.

   3.   Unsur yang berupa sudut-sudut

       - Sudut Pusat                     : Sudut yang dibuat pada pusat lingkaran.
       - Sudut Keliling             : Sudut yang dibuat/terletak pada sekeliling lingkaran.
       - Sudut Dalam Lingkaran    : Sudut yang terbentuk karena perpotongan tali busur.
       - Sudut Luar Lingkaran     : Sudut yang terbentuk karena perpotongan 2 tali busur                                                       tetapi letaknya di luar lingkaran.


     Menelusuri Asal Usul Bilangan Phi ( 22/7 atau 3,14 )

          Bilangan phi merupakan salah satu bilangan konstanta, yaitu bilangan untuk menyatakan objek yang bernilai sama bagi semua perhitungan matematika. Huruf phi itu berasal dari Yunani, bilangan phi itu digunakan untuk semua perhitungan yang melibatkan bangun berbentuk lingkaran, seperti lingkaran, bola, dan kerucut. Untuk mempermudah perhitungan, biasanya dinyatakan dalam 22/7 atau 3,14. Bilangan Phi diambil dari perbandingan lingkaran lingkaran dengan diameter lingkaran. Simbol Phi tersebut pertama kali diusulkan oleh matematikawan yaitu Wels William Jones pada tahun 1706. Nilainya kira-kira sama dengan 3,14159 dalam angka decimal biasa. Sebelumnya para ilmuan sudah menggunakan cara-cara tertentu untuk membuat perhitungan lingkaran. Misalnya, orang Mesir pada 1650 SM sudah menghitung luas lingkaran dengan rumus yang menggunakan nilai 3,1605. Zu Chongzi (429-501) matematikawan dan astronom Cina sudah menghitung nilai perbandingan keliling dengan diameter dengan nilai 355/113.
          Pada era Modern setelah era Computer, ahli matematik lebih bertantang untuk menemukan nilai phi. Pada tahun 1999, Yasumasa Kanada dan timnya di University of Tokyo menghitung nilai pendekatan phi dengan lebih dari 200 miliar angka desimal menggunakan Supercomputer HITACHI SR 8000/MPP. Pada bulan Agustus 2009, Daisuke Takahashi menggunakan Supercomputer T2K open, berhasil menghitung angka phi dalam 2.576.980.377.524 angka desimal, setelah menghitung selama 73 jam 36 menit.
          Inilah yang menark dari phi yaitu phi dengan nilai 22/7 juga terdapat dalam Al-Qur'an. Angka 22 adalah nomor surat Al-Hajj, sedangkan angka 7 mewakili thawaf dalam rangkaian ibadah Haji atau Umrah, yaitu berjalan berputar mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar