Senin, 29 Desember 2014

Pola Pelaksanaan Pancasila

Pola Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pengamalan Pancasila

Pola pelaksanaan pedoman pelaksanaan pengamalan pancasila dilakukan agar pancasila sungguh-sungguh dihayati  dan diamalkan oleh segenap warga negara, baik dalam kehidupan orang seorangngan mauoun dalam kehidupan kemasyarakatan. Oleh sebab itu, diharapkan lebih terarah usaha-usaha pembinaan manusia Indonesia agar menjadi insan Pancasila dan pembangunan bangsa untuk mewujudkan masyarakat Pancasila.Jalur-jalur yang digunakan antara lain adalah:
1.      Jalur  pendidikan
Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam penamalan Pancasila, baik pendidikan formal(sekolah) maupun pendidikan nonformal(keluarga dan lingkungan masyarakat), keduanya sangat erat kaitannya dengan kehidupan manusia. Dalam pendidikan formal semua tindak-perbuatannya haruslah  mencerminkan nilai-nilai  luhur Pancasila. Sadangkan dalam pendidikan keluarga pengamalam Pancasila harus ditanamkan dan dikembangkan sejak anak-anak masih kecil, sehingga proses pendarah-dagingan nilai-nilai Pancasila dengan baik dan mnurut suasana keluarga yang mendukung. Serta lingkungan masyarakat juga turut menentukan sehingga harus dibina dengan sungguh-sungguh supaya menjadi tempat subur bagi pelaksanaan pengamalan Pancasila.
Melalui  pendidikan inilah anak-anak didik menyerap nilai-nilai moral Pancasila. Penyerapan nilai-nilai moral Pancasila diarahkan  berjalan melalui pemahaman dari pemikiran dan pengamalan secara pribadi. Sasaran pelaksanaan pedoman pengamalan Pancasila adalah perorangan, keluarga, masyarakat, baik dilingkungan tempat tinggal masing-masing, maupun di lingkungan tempat bekerja.
2.      Jalur  media massa
Peranan media massa sangat menjanjikan karena pengaruh media massa dari dahulu sampai sekarang sangat kuat, baik dalam pembentukan karakter yang positif maupun karakter yang negatif, sasaran media massa sangat luas mulai dari anak-anak hingga orang tua. Sosialisasi melalui media massa begitu cepat dan menarik sehingga semua kalangan bisa menikmati baik melalui pers, radio, televisi dan internet. Hal itu membuka peluang besar golongan tertentu menerima sosialisasi yang seharusnya belum saatnya mereka terima dan juga  masuknya sosialisasi yang tidak bersifat membangun. Media massa adalah jalur pendidikan dalam arti luas dan peranaanya begitu penting sehingga perlu mendapat penonjolan tersendiri  sebagai pola pedoman pengamalan Pancasila. Sehingga dalam menggunakan media massa tesebut harus  dijaga agar tidak merusak  mental bangsa dan harus seoptimal mungkin penggunaannya  untuk sosialisasi pembentukan kepribadian bangsa yang pancasila. Jadi untuk sosialisasi-sosialisasi yang mengancam  penanaman pengamalan pancasila harus disensor.
3.      Jalur organisasi social politik
Pengamalan pancasila harus diterapkan dalam setiap elemen bangsa dan negara Indonesia. Organisasi politik adalah wadah pemimpin-pemimpin bangsa dalam bidangnya masing-masing sesuai dengan keahliannya,peran dan tanggungjawabnya. Sehingga segala unsure-unsur dalam organisasi social politik seperti para pegawai Republik Indonesia harus mengikuti pedoman pengamalan Pancasila agar berkepribadian Pancasila karena mereka selain warga negara   Indonesia, juga sebagai abdi masyarakat. Dengan begitu, maka segala kendala mudah dihadapi dan tujuan serta cita-cita hidup bangsa Indonesia akan terwujud.
4.      Penciptaan suasana yang menunjang
·         Kebijaksanaan pemerintah dan peraturan perundang-undangan
Penjabaran kebijaksanaan  pemerintah dan perundang-undangan merupakan masalah salah satu jalur yang dapat memperlancar pelaksanaan pedoman pengamalan pancasila dimana aspek sanksi atau penegakan hukum mendapat penekanan khusus.
·         Aparatur negara
Rakyat hendaklah berpartisipasi aktif di dalam menciptakan suasana dan keadaan yang mendorong pelaksanaan pedoman pengalaman Pancasila. Dan aparatur pemerintah  sebagai pelaksana dan pengabdi kepentingan rakyat harus memeahami dan mengatasi  permasalahan-permasalahan yang ada di dalam masyarakat. Sarana dan prasarana dalam pelaksanaan pengamaln Pancasila perlu disediakan dan memfungsikan lembaga-lembaga kenegaraan, khususnya lembaga penegak hukum dalam  menjamin hak-hak warga negaranya dan melindungi dari perbuatan-perbuatan tercela.

Selasa, 09 Desember 2014

Geografi Kelimutu

KONDISI GEOGRAFI 
DANAU KELIMUTU ATAU TELAGA TIGA WARNA

        Danau Tiga Warna Kelimutu yang terletak di Kabupaten Ende, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, menyimpan sejuta pesona dan misteri yang tak terselami hingga saat ini. Pesona danau yang letaknya berdampingan, sering mengalami perubahan warna dari aslinya yakni merah, putih dan biru menjadi beberapa warna lainnya yakni  hijau, hitam, coklat, hijau lumut. Tiga  kawah yang terpisah bekas letusan Gunung Kelimutu ini menjadi keunikan yang tak pernah dimiliki danau lain di dunia. Untuk mencapai puncak danau sehingga dapat melihat dengan jelas ketiga danau yang berdampingan, harus menempuh 2 jam perjalanan dari kota Ende dengan menggunakan jalan darat. Wisata Danau kelimutu ini hampir tiap harinya dipadati wisatawan asing maupun wisatawan mancanegara  disaaat hari-hari libur. Para wisatawan dapat juga memanfaatkan penginapan berupa hotel dan home stay di wilayah Moni Ibukota kecamatan kelimutu kabupaten Ende.

      Nama Danau Kelimutu diambil dari bahasa daerah suku lio yang merupakan gabungan dari kata keli yang berarti gunung dan mutu yang berarti mendidih. Danau Kelimutu ditemukan oleh Van Suchtelen, pegawai Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1915. Danau ini mulai dikenal setelah Romo (kaum biarawan katolik,red) Bouman menerbitkan artikel mengenai Danau Kelimutu. Danau vulkanik ini dianggap ajaib atau misterius, karena warna ketiga danau tersebut berubah-ubah seiring dengan perjalanan waktu. Awalnya Danau Kelimutu dikenal memiliki tiga warna, yakni merah, putih dan biru, dibeberapa dokumen yang ada, danau yang sekarang berwarna hitam, dulu sebelum tahun 1970 berwarna merah, seperti terlihat pada lembaran uang kertas RI harga Rp 5.000 yang lama. Secara geografis, danau kelimutu berada pada ketinggian 1.639 meter (5.377 kaki) terletak Pada Garis Lintang 8° 77′ LS, Garis Bujur 121° 82′ BT dengan lokasi kecamatan kelimutu Kabupaten Ende pulau Flores Nusa Tenggara Timur.

     Untuk mencapai punak Kelimutu, ada beberapa pilihan untuk mencapai puncak kelimutu, yakni dengan berjalan kaki dari lokasi parkiran menyewa motor dan menyewa mobil. Waktu yang terbaik untuk berkunjung ke Kelimutu pada bulan Juli-September.

     Meski memiliki sejuta pesona yang menarik namun sayangnya Lokasi wisata danau kelimutu yang merupakan salah satu kebanggaan Pariwisata kabupaten Ende Flores NTT ini belum dikelola profesional sehingga dapat memberikan kenyamanan bagi wisatawan. Sejumlah fasilitas, terutama sarana untuk wisatawan, kini banyak dalam kondisi rusak dan tak terawat. Misalnya saja kamar kecil, bangunan pendopo di areal parkir yang kondisinya memprihatinkan, serta kapasitas lahan parkir yang amat terbatas, yang hanya mampu menampung sekitar 20 kendaraan roda empat dan beberapa sepeda motor. Pemandangan di kawasan danau ini sangat mempesona. Kabut putih tebal yang bergerak perlahan menutupi puncak Gunung Kelimutu ( kurang lebih 1.640 meter di atas permukaan laut) merupakan salah satu pemandangan yang sangat khas di sekitar danau tiga warna di atas puncak gunung.

     Kawasan Danau Kelimutu  dapat dijumpai banyak hal yang jika dikelola secara optimal pasti akan mampu menarik wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Disaat situasi sepih pengunjung, suasana terasa senyap dan menjenuhkan karena tak ada fasilitas yang memada yang dapat meemberikan rasa nyaman karena kawasan wisata ini sangat panas. Selain pesona warna danau dan kawah yang sering ditutupi kabut pada jam-jam tertentu, wisatawan dapat melihat hamparan tanah dengan sejumlah tanaman hijau dan menyaksikan perubahan warna yang menakjubkan ketiga danau.

     Danau tiga warna ini letaknya berdekatan satu sama lain yakni dua danau disisi timur berdampingan berwarna hijau tua dan hijau lumut karena telah mengalami perubahan warna untuk sekian kalinya. Sementara danau yang berwarna hitam terletak pisah dari dua danua yang berdampingan. Untuk danau yang berwarna hijau, masyarakat biasanya menyebutnya dengan danau arwah muda-mudi  atau dalam bahasa setempat ”tiwu nua muri ko’o fai”. Sementara danau yang berwarna hijau lumut disebut danau arwah tukang tenung atau orang jahat yakni dalam bahasa setempat “tiwu ata polo”. Di sisi barat ada satu danau yang berwarna hitam, yang biasa disebut danau arwah orangtua “tiwu ata mbupu”. Menurut keyakinan masyarakat adat setempat, danau atau Tiwu Kelimutu di bagi atas tiga bagian yang sesuai dengan warna – warna yang ada di dalam danau. Danau berwarna biru atau “Tiwu Nuwa Muri Koo Fai”  yang sekarang berwarna hijau tua merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa muda-mudi yang telah meninggal. Danau yang berwarna merah atau “Tiwu Ata Polo” yang sekarang berwarna hijau lumut merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang yang telah meninggal dan selama ia hidup selalu melakukan kejahatan/tenung. Sedangkan danau berwarna putih atau “Tiwu Ata Mbupu” yang sekarang berwarna coklat tua merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang tua yang telah meninggal. Luas ketiga danau itu sekitar 1.051.000 meter persegi dengan volume air 1.292 juta meter kubik. Batas antar danau adalah dinding batu sempit yang mudah longsor. Dinding ini sangat terjal dengan sudut kemiringan 70 derajat. Ketinggian dinding danau berkisar antara 50 sampai 150.

     Warna air danau yang sering berubah dijelaskan petugas Taman Nasional Kelimutu (TNK), disebabkan aktivitas Gunung Berapi Kelimutu, pembiasan cahaya matahari, adanya mikro biota air, terjadinya zat kimia terlarut, serta akibat pantulan warna dinding dan dasar danau. Penjelasan singkat perubahan warna air  danau yang sekarang berwarna hijau dimungkinkan oleh perubahan komposisi kimia air kawah akibat perubahan gas-gas gunung api, atau dapat juga akibat meningkatnya suhu. Dinding pemisah antara tiwu nua muri ko’o fai dengan tiwu ata polo diberikan penjelasan singkat bahwa dari sudut geologi, bagian dinding danau merupakan bagian yang paling labil. Dengan posisi berdekatan, apalagi jika terjadi gempa dengan skala besar, tidak tertutup kemungkinan kedua danau ini akan menyatu. Sementara menurut keyakinan masyarakat adat suku pemo yang bermukim disekitar kawasan danau, perubahan warna danau kelimutu ini membawa tanda-tanda alam yang akan timbul seperti gunung berapi meletus, adanya longsor, musibah alam lainnya atau musibah lainnya.

     Pesona wisata Danau tiga warna Kelimutu merupakan salah satu wisata unggulan di Pulau Flores NTT, selain satwa purba Komodo di pulau Komodo kabupaten Manggarai Barat, kampung tradisional Bena dan Tanjung 17 Pulau Riung yang indah terletak kabupaten Ngada.



Sejarah Singkat Patung Merlion, Malaysia.

Sejarah Singkat Patung Merlion

Merlion

       Kata Merlion berasal dari kata mer (laut) dan lion (singa) yang berarti Singa Laut. Simbol ini digunakan sebagai icon dari Singapura. Penggunaan kepala singa karena mepresentasikan kata singapura atau kota singa.
            Merlion atau Singa adalah patung yang berkepala singa dengan badan seperti ikan. Namanya merupakan gabungan dari ikan duyung dan singa. Patung asli Merlion berdiri di mulut Sungai Singapura.

Sejarah Patung Merlion Singapura

       Merlion pertama kali dirancang sebagai lambang Singapore Tourist Promotion Board (STPB) di tahun 1964 – dan sang kepala singa dengan badan ikan di atas puncak ombak ini segera menjadi ikon Singapura bagi dunia.

       Menurut Sejarah Melayu, nama Singapura diberikan oleh Sang Nila Utama, pangeran Melayu dari Palembang pada awal abad ke 14. Ketika Sang Nila Utama berlayar di laut, terjadi badai dan angin kencang yang mengakibatkan perahunya terdampar di sebuah pulau. Saat di pulau, Sang Nila Utama melihat seekor binatang yang menyerupai singa. Oleh karena itu, pulau tersebut dinamakan Singapura (berarti "kota singa").

       Merlion Dirancang oleh Mr. Fraser Brunner, anggota panitia suvenir dan kurator di Van Kleef Aquarium, kepala singanya melambangkan singa yang terlihat oleh Pangeran Sang Nila Utama seperti yang tercantum dalam “Sejarah Melayu”. Ekor ikan sang Merlion melambangkan kota kuno Temasek (berarti “laut” dalam bahasa Jawa), nama Singapura sebelum sang Pangeran menamakannya “Singapura” (berarti “lion” (singa) “city” (pura) dalam bahasa Sansekerta) dan juga melambangkan awal Singapura yang sederhana, yaitu sebagai perkampungan nelayan.

      Patung Merlion memiliki ukuran tinggi 8,6 meter dan berbobot 70 ton, dibangun dari campuran semen oleh seniman Singapura, almarhum Mr. Lim Nang Seng. Patung Merlion kedua yang lebih kecil, berukuran tinggi dua meter dan berbobot tiga ton, juga dibangun oleh Mr. Lim. Bagian badannya terbuat dari campuran semen, kulitnya dari pelat porselen dan matanya dari cangkir teh kecil berwarna merah.

Lokasi Patung Merlion 
      Rumah Merlion yang baru terletak bersebelahan dengan One Fullerton, sebuah taman seluas 2.500 meter persegi yang baru saja dibangun.
Merlion Cub terletak 28 meter di belakang sang Merlion. Dipasang pula sebuah sistem pompa untuk Merlion dan anak Merlion, sehingga dapat menyemburkan air sepanjang hari dan malam.

Peresmian Patung Merlion

      Perdana Menteri Singapura pada waktu itu, Mr. Lee Kuan Yew, meresmikan upacara pemasangan Merlion ini pada tanggal 15 September 1972. Sebuah prasasti perunggu mengabadikan peristiwa bahagia tersebut dengan tulisan, “Merlion ini didirikan sebagai lambang untuk menyambut semua pengunjung ke Singapura.”

      Saat ini, Merlion menarik lebih dari satu juta pengunjung setahun, yang datang ke Merlion Park untuk mengambil foto ikon terkenal dunia ini di rumahnya yang baru, di samping One Fullerton.            
Patung Merlion dibeberapa tempat
5 patung Merlion di wilayah Singapura, diantaranya :


1. Patung asli Merlion di Merlion Park
2. Patung kecil dengan tinggi 2 meter atau dikenal juga dengan sebutan baby merlion berada di belakang patung asli di Merlion Park.
3. Patung besar dengan tinggi 37 meter di pulau Sentosa
4. Patung Merlion di Mount Faber Point. 
5. Patung Merlion di Tourism Court dekat Grange Road.



Cerita Pendek Bahasa Inggris

JIMM AND SHOE FAIRY

Narator : one day, there is a man named Jimm. He is a shoemaker. He lives poor alone in a small house. One day, there are two girls that want to order two pairs of shoes.
Sheila : Can you finish two pairs of shoes in a night?
Candy : We must go to party tomorrow. We will pay you more if you can finish it
Jimm : It’s impossible but I will try
Narator : then, Jimm work hard until night. That was a cold winter night. But Jimm is too old for doing that tiring work. So he fell to the floor and feels like his body was frozen.
Shoe Fairy : oowh.. how poor you... I will help you...
Jimm : Who are you?!?!?
Shoe Fairy : I’m a shoe fairy, you can ask anything you want to me.
Jimm : Really,so I want you to finish these shoes!
Narator : then, two pairs of beautiful party shoes was in beside him. The next day, the two girls came again to him.
Candy : Have you finish our shoes???
Jimm : Of course...
Sheila : Excellent! Here’s your pay... (giving money)
Narator : then, Jimm grow became a rich man, because he can ask anything he wants to the fairy. But, that was make the man became arrogant.
Neighbours : Hy Jimm,Can you help me please????
Jimm : Help you???
Neighbours : Yes, Can you lend me some money??? I need it to cure my wife.
Jimm : No! I won’t share my money to anyone!!!
Narator : know that, the shoe fairy was so angry.
Shoe Fairy : Jimm, why are you act so arrogant now?!?!?!?
Jimm : Why?!?!? Because I’m rich! I have anything!
Shoe Fairy : But you must share it to other poor ones!
Jimm : No! I won’t!!!
Narator : Then, the Shoe fairy turn Jimm became a poor shoemaker again.

Masa Pergerakan Nasional

MASA PERGERAKAN NASIONAL

       Pada awal ke-20, pemimpin-pemimpin Indonesia sadar bahwa perlawanan bersenjata tidak akan berhasil.Apalagi jika perlawanan itu bersifat kedaerahan. Rasa persatuan dan kebangsaan mulai berkembang. Suku-suku bangsa Indonesia sama-sama menderita di bawah penjajahan. Penderitaan yang sama itu menimbulkan rasa persatuan. Merekapun sadar bahwa mereka adalah satu bangsa.dan mempunyai satu tanah air.
       Penjajahan Belanda tidak lagi di lawan dengan kekuatan senjata, tetapi dengan kekuatan politik. Disamping itu, dilakukan usaha memajukan pendidikan, meningkatkan ekonomi rakyat, dan mempertahankan kebudayaan. Seluruh rakyat diikutkan dalam perjuangan. Mereka berhimpun dalam berbagai organisasi.

Latar belakang pergerakan nasional

       Pergerakan nasional lahir dari penderitaan rakyat. Bangsa Indonesia terbelakang disemua bidang. Mereka miskin,ekonominya dikuasai bangsa asing. Orang Indonesiapun hidup dengan biaya 2.5 sen setiap hari. Dibidang Pendidikanpun Indonesia tertinggal. Sebagian rakyat masih buta huruf. Jumlah sekolah lebih sedikit dibandingkan jumlah penduduk.Lagi pula tidak semua orang bebas memasuki sekolah. Rakyat biasa hanya bisa memasuki memasuki sekolah rendah pribumi. Murid-murid diajar hanya sekedar membaca, menulis dan berhitung, setelah tamat mereka diangkat sebagai pegawai rendah dengan gaji yang kecil. Pendidikan yang memakai sistem barat hanya boleh diikuti oleh anak pegawai yang bergaji besar, anak bangsawan atau anak orang kaya.
      Rakyat tidak mempunyai tempat untuk mengadukan nasib. Penguasa-penguasa pribumi tidak berkuasa lagi. Raja-raja dan para bupati hanya memerintah sesuai dengan kehendak Belanda. Bahkan,banyak diantaranya dijadikan alat untuk menindas rakyat.
     Dalam keadaan seperti itu, golongan pelajar tampil kemuka. Mereka adalah orang-orang Indonesia yang mendapat pendidikan Barat. Mereka mempelopori dan memimpin pergerakan nasional. Mereka berjuang di berbagai bidang. Ada yang berjuang di bidang Politik, Ekonomi, maupun di bidang Pendidikan. Tujuan perjuangan itu satu, yakni mencapai kemerdekaan bangsa dan tanah air.
     Peristiwa-peristiwa di dalam negeri berpengaruh pula terhadap Pergerakan Nasional. Peristiwa itu antara lain kemenangan Jepang dalam perang melawan rusia pada tahun 1905, Jepang bangsa Asia sedangkan Rusia bangsa Eropa(barat). Kemenangan Jepang itu membuktikan bahwa bangsa Asia bisa mengalahkan bangsa Eropa. Revolusi cina dan gerakan nsional India dan Filipina, mempengaruhi juga pergerakan nasional. Revolsi Cina meletus pada tahun 1911. Golongan nasionalis Cina berhasil mengalahkan Dinasti Manchu yang sudah lama menguasai negeri Cina. Dinasti Manchu bukan orang cina asli.
     Di India terjadi gerakan nasional menentang penjajahan Inggris. Pemimipin terkemuka India adalah Mahatma Gandhi.Di Filipina terjadi pula gerakan nasional menentang penjajahan Spanyol.

Pergerakan Nasional
Latar Belakang:
* Max Havelaar karangan Douwes Dekker atau Multatuli menentang praktek tanam paksa
di daerah Lebak, Baron van Hoevel mengkritik penyelewengan tanam paksa.
* Theodore van Deventer, menuntut penghapusan tanam paksa.
Dikenal sebagai politik etis atau politik balas budi.
Dilaksanakan th 1901:[edukasi, irigasi, transmigrasi]
* Untuk anak Eropa dan Bumiputera kelas atas ada sekolah [HIS, MULO, AMS,
Kweekschool, STOVIA, THS]
* Pendidikan dianggap menaikkan status sosial anak
* Pendidikan menimbulkan golongan cendekiawan/pelajar

Perlawanan Bangsa Indonesia
a. Sebelum tahun 1908 - bersifat lokal - tidak menggunakan organisasi modern - bergantung kepada seorang pemimpin
b. Sesudah tahun 1908 - bersifat nasional - menggunakan organisasi modern - tidak bergantung pada seorang pemimpin

Faktor pengaruh tumbuhnya pergerakan nasional di Indonesia :

      Faktor dari dalam
1. Penderitaan akibat praktek-praktek kolonialisme yang menumbuhkan perasaan senasib dan sepenanggungan
2. Politik Etis menumbuhkan golongan cendekiawan dan menjadi pelopor pergerakan nasional

      Faktor dari luar
1. Kemenangan Jepang melawan Rusia dalam perang tahun 1905
2. Adanya pergerakan nasional di negara lain seperti India, Fillipina, Cina, Turki

Klasifikasi pergerakan nasional berdasar sifat gerakan: 
Kooperatif         : Kerjasama dengan penjajah
Non-Kooperatif : tidak bekerjasama dengan paragraf

Klasifikasi berdasar misi:
       Sifat misi - radikal [IP, PKI, PNI, Partindo, Gerindo] - moderat [PSII, PII, BU, Parindra] Prinsip perjuangan - Kooperatif [BU, PSII, Gerindo] - Non-kooperatif [PKI, PNI, Partindo] - Insidental [Parindra][ada pada saat dibutuhkan] Dasar gerakan politik - Kebangsaan [PNI, Partindo, Parindra, BU, IP, Gerindo] - Internasional [PKI] - Agama [PSII, PII]

ORGANISASI PERGERAKAN NASIONAL
Budi Utomo
     Didirikan tanggal 20 mei 1908 [sekarang Hari Kebangkitan Nasional] Didirikan dr. Sutomo, dr. Ciptomangunkusumo, dan dr. Gunawan [pelajar STOVIA]

Sarekat Islam
     Semula bernama SDI, yg didirikan di Surakarta 1909. Oleh KH. Samanhudi
* Bidang agama dan perdagangan
* 1911, SDI berubah jadi Sarekat Islam.
* Dipimpin HOS. Cokroaminoto
* Tokoh lain: H. Agus Salim, Abdul Muis. Indische Partij
* Didirikan RM. Suwardi Suryaningrat, dr Cipto Mangunkusumo, EFE. Douwes Dekker, 1912, Bandung.
* Suwardi Suryaningrat mengkritik perayaan 100 tahun kemerdekaan Belanda dengan tulisan Als ik een Nederlander was [andai aku seorang Belanda]
* Kihajar Dewantara, dr. Cipto Mangunkusumo, Douwes Dekker, dibuang ke Belanda.

Perhimpunan Indonesia [tadinya bernama Indische vereeniging] 
* Didirikan oleh pelajar Indonesia di negeri Belanda 1922.
* Tokoh: Moh. Hatta, Ahmad Subardjo, Natzir Pamontjak, Abdul Majid Joyodiningrat.
* PI menuntut Indonesia Merdeka 1926, anggota PI mengikuti Kongres Liga Anti Imperialisme di Brussel, Belgia. Pemimpin PI akhirnya ditangkap Belanda, tetapi kembali dibebaskan, karen tidak terbukti bersalah

Indische Sociaal Democratische Vereeniging [ISDV] 
*Dikembangkan Sneevliet
* ISDV melakukan penetrasi ke tubuh organisasi pergerakan, antara lain SI, melalui Semaun dan Darsono.
* SI pecah jadi 2: * SI Merah condong ke paham sosialis * SI putih mempertahankan asas dan tujuan SI
* Semaun adalah pimpinan SI Merah, setelah kelusr dari SI Merah ia mendirikan PKI PKI berkaitan dengan komitern di Moscow, Uni Soviet.
* PKI mempengaruhi petani dan rakyat kecil
* 1926, pemberontakan PKI di Madiun. Oleh Alimin dan Tan Malaka, tapi gagal.

PNI
* Didirikan tahun 1927, Bandung.
* Oleh pelajar yang tergabung dalam Algemeene Studie Club dengan ketua Ir. Soekarno.
* PNI membahayakan Belanda. Maka tokoh-tokoh PNI ditangkap dan dimasukkan dalam penjara Sukamiskin, Bandung. Dalam penjara Ir. Soekarno menulis pidato "Indonesia Menggugat"
* Ir. Soekarno diganti oleh Mr. Sartono. Mr. sartono kemudian membubarkan PNI dan membentuk Partindo.
* Moh. Hatta yang tidak setuju pembentukan Partindo membentuk PNI Baru
* Ir. Soekarno bergabung dengan Partindo.
* Ir. Soekarno ditangkap dan dibuang ke Endi, Flores. Moh. Hatta dan Syahrir dibuang ke Bandaneira.

Organisasi yang bersifat kooperatif 

PBI, GAPI, Parindra.
Perjuangan organisasi melalui Volksraad, 1918. Masa Gubernur Tjarda Van Starkeborgh. Tujuannya mendapat perwakilan rakyat Indonesia dalam pemerintahan Organisasi pergerakan dalam bidang sosial, pendidikan, keagamaan dan kewanitaan
* Muhammadiyah, Taman Siswa, INS, NU, Sekolah Kautamaan Istri, Wanita Susilo, dll
* Organisasi pemuda yang bersifat kedaerahan : Tri Koro Dharmo[yang pertama], Jong sumatranen Bond, Jong Celebes, Jong Minahasa, Jong Java, Jong Batak, Jong Pasundan,dll

MASA BERTAHAN PERGERAKAN NASIONAL
MENJELANG RUNTUHNYA HINDIA BELANDA
(1930-1942)
PENDAHULUAN

       Sejarah Indonesia sejak tahun 1908 memulai babak baru, yaitu babak pergerakan nasional. Hal itu ditandai dengan berdirinya Budi Utomo. Tiga tahun setelah Boedi Oetomo lahir, tahun 1911 berdiri organisasi bagi orang-orang Islam di Indonesia, yaitu Sarekat Dagang Islam (SDI) di Solo oleh Haji Samanhudi. Lalu namanya dirubah menjadi Sarekat Islam untuk menarik anggota lebih banyak. Selain organisasi yang disebut diatas masih banyak organisasi lain yang didirikan baik bersifat kooperatif maupun radikal, baik yang di dalam negeri maupun di luar negeri. Tetapi tujuan dari organisasi tersebut hampir sama yaitu kemerdekaan Indonesia walaupun tidak terang-terangan diungkapkan. Masa pergerakan nasional di Indonesia terbagi menjadi tiga masa. Dari masa kooperatif, masa radikal, terakhir masa bertahan.

       Banyak sekali organisasi-organisasi radikal yang melakukan aksinya. Antara lain yaitu ISDV. ISDV adalah organisasi yang berhaluan komunis. Pergerakannya sangat radikal. Organisasi pergerakan nasional lainnya yang palin berpengaruh bagi perkembangan bangsa yaitu PNI. PNI dipelopori tokoh yang sangat gigih memperjuangkan kemerdekaan yaitu Bung Karno. Tetapi akhirnya karena Gubernur Jenderal pada saat itu sangat reaksioner terhadap pergerakan maka organisasi ini dinyatakan terlrang dan tokoh-tokohnya diasingkan. PNI meruoakan organisasi yang terakhir yang menandai berakhirnya masa pergerakan radikal.

A. BERAKHIRNYA MASA NONKOOPERASI

       Pada masa awal tahun 1930-an pergerakan kebangsaan Indonesia mengalami masa krisis. Keadaan seperti itu disebabkan beberapa hal. Pertama, akibat krisi ekonomi atau malaise yang melanda dunia memaksa Hindia Belanda untuk bertindak reaksioner dengan tujuan menjaga ketertiban dan keamanan. Dalam rangka kebijakan itu, pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan beberapa pasal-pasal karet dan exorbitante rechten secara lebih efektif. Kedua, diterapkannya pembatasan hak berkumpul dan berserikat yang dilakukan pengawasan ekstra ketat oleh polisi-polisi Hindia Belanda yang diberi hak menghadiri rapat-rapat yang diselenggarakan oleh pattai politik. Selain itu juga dilakukan pelarangan bagi pegawai pemerintah untuk menjadi anggota partai politik. Ketiga, tanpa melalui proses terlebih dahulu Gubernur Jenderal dapat menyatakan suatu organisasi pergerakan atau kegiatan yang dilakukannya bertentangan dengan law and order sesuai dengan Koninklijk Besluit tanggal 1 September 1919. Peraturan itu merupakan modifikasi dari pasal 111 R.R. (Regrering Reglement). Keempat, banyak tokoh pergerakan kebangsaan di Indonesia yang diasingkan, seperti Soekarno, Hatta, dan Syahrir.

      Hal diatas menjadi semakin parah ketika Hindia Belanda diperintah Gubernur Jenderal yang konservatif dan reaksioner yaitu de Jonge (1931-1936). . Periode awal 1932 sampai dengan pertengahan 1933 tidak hanya ditandai oleh perpecahan gerakan nasionalis serta kegagalan usaha pengintegerasian organisasi-organisasi nasionalis, tetapi juga oleh aksi politik yang semakin meningkat terutama sebagai dampak politik agitasi yang dijalankan oleh Soekarno. Tetapi dalam hal ini, Gubernur Jenderal de Jonge secara konsekuen menjalankan politik “purifikasi” atau “pemurnian” artinya menumpas segaa kecenderungan ke arah radikalisasi dengan agitasi massa dan semua bentuk nonkooperasi . Maka dari itulah gerak-gerik Partindo dan PNI Baru senantiasa diawasi secara ketat. Aksi massa dan politik agitasi Soekarno selama lebih kurang satu tahun dari pertengahan 1932 sampai pertengahan 1933 merupakan titk puncak perkembangan Partindo. Jumlah anggotanya naik dari 4.300 menjadi 20.000 orang. Soekarno dkk juga melakukan safari ke 17 cabang di Jawa Tengah untuk berbicara di muka rapat yang penuh sesak. Dalam pidatonya Soekarno banyak membicarakan tentang kemerdekaan Indonesia.

      Dalam situasi yang semakin panas dapat diduga bahwa penguasa sudah siap untuk bertindak. Tindakan pertama adalah ialah pemberangusan surat kabar Fikiran Rakyat pada tanggal 19 Juli 1933 yang membuat sebuah cartoon. Pada 1 Agustus semua rapat Partindo dan PNI Baru dilarang dan hari tu juga Soekarno ditahan. Selanjutnya pada bulan Desember 1933 Moh. Hatta dan Sjahrir ditangkap. Dengan tangan besinya Gubernur Jenderal de Jonge hendak mempertahankan otoritasnya, sehingga setiap gerakan yang bernada radikal atau revolusioner tanpa ampun ditindasnya dengan alasan bahwa pemerintah kolonial bertanggunng jawab atas keadaan di Hindia Belanda, dan baginya dibayangkan bahwa dalam masa 300 tahun berikutnya pemerintah itu akan masih tegak berdiri . Politik represifnya berhasil menghentikangerakan politik nonkooperasi sama sekali.

      Dalam hubungan ini perlu ditambahkan bahwa selama dalam tahanan, Soekarno~menurut dokumen-dokumen arsip kolonial~telah menulis surat kepada pemerintah Hindia Belanda sampai empat kali, yaitu tanggal 30 Agustus, 3, 21, dan 28 September yang kesemuanya memuat pernyataan bahwa dia telah melepaskan prinsip politik nonkooperasi, bahkan selanjutnya tidak lagi akan melakukan kegiatan politik. Sudah barang tentu hal itu menggemparkan kaum nasionalis serta menimbulkan bermacam-macam reaksi. Ada yang penuh keheranan atau kekecewaan, ada pula yang merasa jengkel atas perubahan sikap yang berbalik 180 derajat itu.

B. REORIENTASI STRATEGI DAN REORGANISASI PERGERAKAN

       Pemerintah Hindia Belanda tidak bersedia memulihkan hak politik bagi pergerakan nasional di Indonesia. Tetapi Hindia Belanda masih membiarkan organisasi pergerakan yang moderat untuk hidup. Hal itu juga disebabkan beberapa hal seperti menjamin demokrasi yang makin tumbuh pasca Perang Dunia I, keamanan yang diciptakan organisasi itu, dan sebab-sebab lainnya yang dianggap tidak merugikan pihak Hindia Belanda. Pemerintah Belanda tidak hendak mematikan pergerakan di Indonesia. Mereka tahu bahwa perasaan rakyat yang tidak tersalurkan karena dibungkam oleh pemerintah akan mencari jalan lain yang dapat menimbulkan gerakan-gerakan eksplosif yang tidak diinginkan. Pemerintah Hindia Belanda hanya hendak melemahkan aktivitas prgerakan yang bersifat radikal-revolusioner. Yang diharapkan oleh pemerintah kolonial adalah semacam nasionalisme yang lunak dan kompromis, yang dapat digunakan sebagai alat untuk membendung perasaan rakyat yang membara dan menyalurkan ke arah pergerakan yang tidak membahayakan kedudukan pemerintah Hindia Belanda.

        Kita lihat bagaimana pemerintah Hindia Belanda tidak menghilangkan pergerakan nasional di Indonesia tetapi dilemahkan dengan mengadakan vergaderverbod (larangan berkumpul). Tokoh-tokoh pergerakan Indonesia banyak yang diasingkan sehingga ruang gerak baginya dan organisasinya semakin sempit. Akan tetapi hal itu tidak membuat pergerakan nasional berhenti.

      Sementara itu suasana politik dunia semakin tegang, tambahan pula Jepanag dengan pemerintahan militernya menjalankan pula politik ekspansionisme di daerah pasifik. Baik di negeri Belanda maupun di Indonesia kaum nasionalis menyadari bahwa dalam menghadapi fasisme tidak adaalternatif lain daripada memihak demokrasi. Maka dari itu perjuangan melawan kolonialisme dan imperialisme tidak lagi dilakukan secara mutlak bersikap anti. Ada kebersamaan yang mendekatkan kaum nasionalis dengan penguasa kolonial, yaitu mempertahankan demokrasi terhadap bahaya fasisme. Kesadaran itu muncul lebih dahulu di kalangan Perhimpunan Indonesia yang mulai melakukan haluan kooperasi. Pergerakan nasional yang berada di Indonesia juga mulai bersikap kooperatif.

C. AKTIVITAS PERGERAKAN

       Sejak tahun-tahun 1930-an peranan lembaga politik kolonial (Volksraad) makin meningkat. Lembaga itulah yang satu-satunya alat yang dibenarkan pemerintah kolonial untuk menyuarakan kepentingan-kepentingan pelbagai golongan. Sebab itu suara yang muncul dalam volksraad yang berasal dari golongan cooperatie itu sangat penting untuk mengetahui pemikiran-pemikiran bangsa Indonesia sejak sekitar tahun 1930 sampai 1942. Dalam masa dari tahun 1935 sampai 1942, partai-partai politik bangsa Indonesia menjalankan taktik-taktik parlementer yang moderat. Hanya organisasi-organisasi nonpolitik dan partai-partai yang bersedia bekerjasama dan setuju punya wakil dalam dewan-dewan ciptaan Belanda yang terjamin mendapat sedikit kekebalan dari gangguan pengawasan polisi. Dan satu-satunya forum yang secara relatif bebas menyatakan pendapat politik adalah dewan perwakilan ciptaan pemerintah kolonial Belanda itu. Dengan demikian, satu-satunya cara bagi gerakan nasionalis untuk mengusahakan perubahan ialah dengan jalan mempengaruhi pemerintah kolonial Belanda secara langsung melalui dewan tersebut, tidak dengan mengatur dukungan massa.

    Tokoh-tokoh pergerakan mulai memunculkan ide tentang pembentukan Fraksi Nasional di dalam volksraad. Akhirnya fraksi ini dapat didirikan tanggal 27 Januari 1930 di Jakarta beranggotakan 10 orang yang berasal dari daerah Jawa, Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan.

1. Petisi Soetardjo

      Gagasan dari petisi ini dicetuskan oleh Sutardjo Kartohadikusumo, Ketua Persatuan Pegawai Bestuur/ Pamongpraja Bumiputera dan wakil dari organisasi ini di dalam sidang Volksraad pada bulan Juli 1936. Isi petisi itu secara garis besar adalah tentang permohonan supaya diadakan suatu musyawarah antara wakil-wakil Indonesia dan Negeri Belanda di mana anggota-anggotanya mempunyai hak yang sama.

     Tujuannya adalah untuk menyusun suatu rencana yang isinya adalah pemberian kepada Indonesia suatu pemerintahan yang berdiri sendiri dalam batas pasal 1 Undang-undang Dasar Kerajaan Belanda. Petisi itu ada yang menyetujui dan ada yang tidak. Kalau dari pihak Indonesia ada yang tidak setuju, maka alasannya bukanlah soal isi petisi itu tetapi seperti yang diajukan oleh Gesti Noer ialah caranya mengajukan seperti menengadahkan tangan. Antara tokoh-tokoh Indonesia terjadi pro-kontra tentang petisi itu. Tetapi akhirnya petisi Soetardjo ditolak oleh Ratu Belanda pada bulan November 1938.

2. Gabungan Politik Indonesia (GAPI)

     Meskipun akhirnya Petisi Soetardjo itu ditolak, petisi itu ternyata mempunyai pengaruh juga yaitu membantu membangkitkan gerakan masionalis dari sikap mengalah yang apatis yang telah menimpanya sejak gerakan nonkooperasi dilumpuhkan. Suatu gagasan untuk membina kerjasama diantara partai-partai poltik dalam bentuk federasi timbul kembali pada tahun 1939. Pada tanggal 21 Mei 1939 di dalam rapat pendirian konsentrasi nasional di Jakarta berhasilah didirikan suatu organisasi yang merupakan kerjasama partai-partai politik dan organisasi-organisasi dengan diberi nama Gabungan Politik Indonesia (GAPI). [7] Tujuan GAPI adalah memperjuangkan hak menentukan nasib sendiri dan persatuan nasional. Kemudian tujuan itu dirumuskan dalam semboyan “Indonesia Berparlemen”. Sikap kurang menentukan kemerdekaan itu disebabkan adanya keprihatinan atas kemungkinan meletusnya Perang Pasifik. GAPI melakukan berbagai kampanye yang bertujuan menarik simpati rakyat untuk mendukung perjuangannya di dalam ketatanegaraan. Pada tanggal 14 September 1940 dibentuklah komisi untuk menyelidiki dan mempelajari perubahan-perubahan ketatanegaraan (Commissie tot bestudeering van staatsrechtelijke). Komisi ini diketuai oleh Dr. F.H Visman, selanjutnya dikenal dengan nama Komisi Visman. Pada awal pembentukannya, kalangan pergerakan mempertanyakan keberadaan kegunaan komisi itu. Akhirnya Komisi Visman menghasilkan laporan yang cukup tebal tentang berbagai tuntutan dan harapan-harapan rakyat Indonesia. Laporan itu terbit pada tahun 1942 hanya beberapa minggu sebelum kedatangan tentara Jepang ke Indonesia, sehingga laporan tersebut tidak jelas nasibnya.

3. Mosi Thamrin

     Pergerakan nasional terus berkembang dengan semakin meningkat dan mendalamnya kesadaran akan identitasnya. Dalam keadaan yang demikian, istilah-istilah Hindia Belanda (Nederlandsch Indie), pribumi (Inlander), atau kepribumian (Inlandsch) sangat sensitif di mata kaum pergerakan yang kesadaran akan identitasnya sudah mendalam. Mosi Thamrin mengusulkan agar istilah-istilah tersebut diganti dengan Indonesie (Indonesia), Indonesier (bangsa Indonesia) dan keindonesiaan (Indonesisch), khususnya di dalam dokumen-dokumen pemerintah. Keberatan pemerintah terhadap mosi ini adalah bahwa perubahan istilah itu membawa implikasi politik dan ketatanegaraan, seperti apa yang termaktub dalam UUD Kerajaan Belanda. Di samping itu ada argumentasi “ilmiah” ialah bahwa Indonesia bukan nama geografis, dan bangsa Indonesia juga tidak menunjukan pengertian etnologis.

D. SIKAP PEMERINTAH KOLONIAL

       Dalam menanggapi berbagai bentuk petisi dan mosi dari berbagai tokoh pergerakan yang melakukan kooperasi di dalam volksraad, ternyata sikap pemerintahan kolonial sangat mengecewakan. Akibatnya bagi bangsa Indonesia ialah pada satu pihak jurang antara pemerintah dan rakyat semakin besar dan dipihak lain gerkan nasionalis semakin menyadari bahwa tidak dapat lagi orang menruh harapan kepada penguasa kolonial. Jadi harus semakin berpaling kepada masyarakat sendiri. Pada saat Belanda dikuasai Jerman sedangkan di Asia terhadap ancaman Jepang semakin nyata, ternyata sikap pemrintahan Belanda tetap tidak berubah. Pemerintahan kolonial Belanda ternyata tidaklah sekhawatir yang diduga orang Indonesia mengenai situasi Internasional. Pemerintah kolonial meremehkan ancaman dari Jepang Andaikata mereka takut kalah, tidak ada kemungkinan ketakutan ini akan mendorong para penguasa kolonial untuk merangkul kaum nasionalis, yang mereka benci dan curigai. Yang paling mungkin dijanjikan Belanda ialah untuk mempertimbangkan perubahan konstistusi setelah perang.

Contoh Naskah Drama Bahasa Jawa

                                                    “AKIBAT’E MALES SINAU”

     Ing sawiji dina ana  4  kanca  diskusi ing njero kelas, diskusekake(ngerembuk) tugas matematika sing kudu dikumpulake dina iki.
Gilang       : No, awakmu wis ngerjakne tugas matematika ?
Rino          : durung , alah  bene wis .. engko sing teka paling mung Bu Diana ae ...
Neta          : awak mu kok ngerti ?No ..
Kirana       : iya No ..  awakmu kok ngerti ..
Rino          :yo ngerti to... mau lo aku krungu guru-guru ngomong soal rapat, engko guru guru rapat koyok e...
Gilang         : awakmu nguping to No?? ...
Rino          : hehehe, kok awakmu ngerti lang?....
Gilang         :iku kan trae kebiasaan mu...
Neta          : eh,wes bel kae lo..
Kirana       : lek ngono yo wes awak e dewe mbalek ndek bangkune dewe dewe ...
Rino&Gilang : iyo...

     Ing sawiji ning  waktu Neta lan Kirana wis mapan panggonane dhewe-dhewe, Ibu Diana guru B.Indonesia wis teka ...
Bu Diana  : assalamu’alaikum cahh..
Murid-murid : wa’alaikumsalam bu ...
Bu Diana  : saiki bukak en buku boso Indonesia bukak en halaman  94
Murid-murid : enggeh bu ..
Bu Diana  : ndek kene bu guru ape njelasne tentang bab menulis surat dinas (wektu iku bu Diana nerangne tapi Rinomalah ngomong karo kancane)
Rino          : (rino mbisik I gilang) eh lang, engko balek sekolah ayo maen PS ?? ...
Gilang       : (bisik bisik) sepurane No, aku wes enek janji ndek neta ambek Kirana ape belajar kelompok bareng
Bu Diana   : Rino! Gilang! , lek awakmu gak pengen melok plajarane bu Diana, metu ae, timbang gk ngrukno terus ngganggu kancane
Gilang             : sepuntene  bu, Rino riyen sing ngejek kresroh ..
No, njalok sepuro dimek kono neng bu Diana ( ngomong neng arah Rino)
Rino          :iyo iyo..

    Enggeh bu, kulo nyuwun sepuro .. kulo mboten mbeleni maleh bu…
Bu Diana   :yo apik wes lek ngono...
Bocah bocah bu guru arep metu diluk yo cah, kerja’ne tugas tugas halaman 96 !
Murid-murid : enggeh bu ...

    Wektu Ibu Diana metu teka kelas , Rino ora ngerja’ake tugas  sing diwehi karo Ibu Diana dhewe’e seneng banget dolanan  hp ne dhewe ...
Neta          : No, awakmu ko’ gak ngerjakne tugas to?...
Kirana         :laiyo to, malah asyik dolanan hp dewe ...
Rino          : ora rek, aku males ape ngerjakne... kan enek Gilang, dadi aku iso nyonto garapane gilang..
Neta          :sak karep wes no, engko awakmu lak kenek amok karo bu Diana maneh…
Kirana       : iyo lo no…
Gilang         :uwes rek ojo gesah ae ... Bu Diana teko kae lo, ojo rame engko malah diseneni kabeh lo..
Neta&Kirana : iyo lang...

    Ujuk-ujuk Bu Diana mlebu ing kelas lan nakokake tugas  sing diwehi kanggo dhewek’e ...
Bu Diana  :bocah bocah, wes mari tugase cah? ...
Murid-murid   : dereng bu ...
Bu Diana  : y owes cah ,di kerjakne maneh ndek omah gae PR.. oleh moleh cah, wassalmu’alaikum wr. Wb.
Kirana         : lho bu, ko’ pun saged wangsul?.. niki kan dereng wanci ne wangsul to bu?...
Neta enggeh bu ..
Bu Diana  :bpak ibu guru apene rapat cah, dadi bocah bocah iso moleh rodok awal..
Murid-murid   : hoorrreee!!!..
Bu Diana  : yo wes, wassalamu’alaikum...
Murid-murid   :wa’alaikum salam wr.wb...

    Sawise mulih Neta, Kirana, lan Gilang nganakake sinau bareng kanggo ngerjakake tugas sing diwehi Bu Diana ....
Gilang       : kirana, Neta ayo maringene belajar kelompok gae ngerjakne PR teko bu Diana mau?? Gelem gak?
Neta           :ayo wes,  tapi aku tak balek disek yo, aku soale gorong pamitan karo wong tuek ku..
Gilang       : iyo, aku yo balek kog rek.. lek awakmu pie Na,gelem gak..?
Kirana       : yo gelem lah...
Neta          : ayo ngajak Rino pisan?
Kirana&Gilang: tapi Rino opo gelem? ..
Neta          : yo sek tak takok’i…

     Neta nakok’I Rino tentang blajar kelompok
Neta          : No, awakmu gelem po ra milu blajar kelompok karo arek arek..?
Rino          : ndek endi ta? kapan..?
Kirana       : ndek sekolah No..tapi maringene arek arek moleh disek ape pamit sek..
Rino          : iyo wes, aku melok rek...
Neta&kirana :yo wes, aku karo kirana tak balek sek yo?...
Gilang             : iyo, ati ati
Neta&kirana : okee..

     Sak wise muleh nang omahe dewe-dewe .. Kirana,Neta,Gilang,lan Rino ugo kumpul ing sekolah kanggo sinau kelompok ...
Kirana        : ehh rek, wes sampek nomer piro rek..?
Neta          :aku wes sampek nomer limo, awakmu Na ..?
Kirana       :podo aku yo nomer limo..
Gilang       :lek aku wes sampek nmer 7, lek awakmu No ..?
Rino          :aku gorong nggarap blas Lang..
Neta          :yo wes, dikerjakne bareng bareng ae rek..
Kirana       : iyo wes setuju aki...
Gilang       : okkee…

     Sak wise ngerjakne tugas bareng bocah-bocah ngerembuk gawe sinau bareng sesok ...
Kirana       : eh, krungu krungu baringene ape ulangan bhs.indnesia lho..
Neta          : tenane tah Na?..
Kirana       : iyo Ta..
Gilang         : lek ngono sesok balek sekolah ayo blajar bareng..?
Kirana&Neta : okke..
Gilang        :piye awakmu No..? gelem po gak milu blajar bareng karo arek arek?
Rino          :iyo wes la, gelem aku.. (wajae Rino mrengut)
Gilang        :yo wes, ayo rek balek.. sesok  balek sekolah kumpul ndek kene maneh yo?
Neta&Kirana : siapp Lang (semangat)...

    Wusanane dheweke bali ing omah dhewe-dhewe …
  Esok’e dheweke budhal nyang sekolah bareng-bareng kaya biasane...
Neta          : eh, engko sido blajar bareng kan..?
Gilang&Kirana:yo sido to...
Neta          :piye No awakmu gelem opo ora..?
Rino          :iyo wes, aku milu ae...
Neta          : oke wes

    Wektu pelajaran wes mari Bu Diana menehi informasi  anggone esok arepe ana ulangan b.indonesia ...
Bu Diana  : bocah bocah, sesok ulangan bhs.indonesia, pelajari seng bu guru tau nerangno, plajari catetan bhs.indonesia ne…
Murid-murid : enggeh bu ....
Bu Diana  : belajar seng pateng cah, wassalamu’alaikum wr.wb.
Murid-murid : enggeh bu,wa’alaikumsalam wr.wb.

    Sak wis e bel balik sekolah .. Neta, Kirana, Gilang, lan Rino ugo sinau bareng ing sekolahan...
Gilang       :piye iki rek..awak’e dewe mbahas seng endi sek iki rek..?
Neta          : piye lek mbahas surat dinas disek ae Lang?...
Kirana       :iyo wes rek, setuju aku...

    Wektu iku  Neta, Kirana, lan Gilang repot ngrembuk tugas, malah-malah rino umek karo hpne lan ora gelem sinau bareng ..
Gilang        : No, awakmu kog malah enek enak’an dolanan hp dewe to?..
Neta          :iyo, awakmu engko lek ulangan gak iso pie?..
Rino          : alah ...  ora ora..  aku iki pasti iso…
Neta          : yo wes, karepmu.. tapi ati ati lek sampek gak iso nggarap ojo nyonto lo…
Rino           : iyo iyo, tenang ae, aku ra bakal nyonto...
Kirana        : uwes uwes...ayo mbahas materi ne maneh, beno Rino iku kan seng gak iso Rino seng penting uduk awak’e dewe…
Neta          : iyo lah, jarno ae ..
Gilang       :iyo, ayo di bahas maneh...

     Sakjam engkas,wis mari anggone sinau bereng…
Neta               : Alhamdulillah rek, sinau ne mari…
Kirana             : iyo alhamdulillah  ..
Gilang         : No, No awakmu ket mau kok dolanan Hp ae to, wes gak melok belajar…
Rino           : alah ...yo bene to.. engko aku tak belajar dewe ndek omah...
Neta           : tapi kan awakmu gak tau sinau lek ndek omah No?...
Rino            : kemeroh awakmu iki Net...
Neta             : ibukmu lo ngomong dewe No...
Rino               : iyo wes, opo jare lah...
Neta                 :iyo, y owes aku tak balek sek yo rek... Assalamu’alaikum
Kirana&Gilang : Wa’alaikumsalam
Gilang             : No, jawaben to lek enek wong salam...
Rino           : iyo iyo, Wa’alaikumsalam
Kirana         : yo wes, aku yo arep muleh pisan..
Gilang&Rino  : okee ..
Gilang            : ayo balek pisan No ....
Rino           : ayo ..

      Akhire dheweke balik, lan sesuke dheweke uga budhal sekolah bareng-bareng ... wis tekan ing kelas,nalika bel mlebu muni banjur dheweke meneng ing kursine dhewe-dhewe ... lan Bu Diana uga mlebu kelas ...
Bu Diana  : Assalamu’alaikum anak-anak ..
Murid-murid   : Wa’alaikum salam bu ..
Bu Diana  : dino iki ulangan bhs.indonesia, kabeh wes siap cah?...
Murid-murid   : sampun siap bu ...
Bu Diana  : lek ngono siapno saklembar kertas karo pulpen...
Murid-murid   :enggeh bu ...

     Wektu wulangan(pelajaran)uga diwiwiti, ora ana siji-sijia murid sing ngomong(guneman)... kabeh focus ing soal wulangan(pelajaran)sing diwenehi dhining Ibu Diana kajaba Rino,dheweke bingung karo soal sing di cekel lan dheweke golek repekan. Lan akhire dheweke nekat bukak buku paket B.Indonesia. nanging Ibu Diana weroh lan nyelok Rino nyang ngarep kelas.
Bu Diana   : Rino ..
Rino                 : d..da.. dalem bu (Rino ngomong karo ndredeg)
Bu Diana  : rene le, kertas ulangane di gowo pisan…
Rino          : enggeh bu ..
Bu Diana  : saiki ngadek’o ndek ngisore tiang bendera sampek bel balek..
Rino               : tapi kulo salah nopo bu ..
Bu Diana     : awakmu mau wes kepergok nyonto, dadi saiki awakmu di hokum..
Rino           :enggeh bu (wajae Rino mrengut) ...

     Wusanane Rino uga di ukum dening Bu Diana marga  Rino nyontek(nurun) wektu wulangan lan Rino oleh biji sIng elek ... lan saiki dheweke janji arep sinau sing patheng(mempeng) lan ben oleh biji sing apik ....


                                                                    “TAMAT”

Minggu, 07 Desember 2014

Contoh Dialog Interaktif Dengan Tema Kesehatan

Tugas Dialog Interaktif Bahasa Indonesia

Nama Anggota Kelompok :

Ainun Binti Saiful (04/IX G)
Ananta Aryabima (05/IX G)
Aprilia Nuril Susanti (06/IX G)


Rahasia Kesehatan Dibalik Gerakan Sholat

Selamat siang pemirsa, berjumpa lagi dengan saya Ainun Binti Saifiul dalam acara Dr. Oz Indonesia. Pada hari ini kita akan membahas tentang Rahasia Kesehatan Dibalik Gerakan Sholat. Saya sudah bersama dengan Ustadz Bima dan dr. April disini.

Ainun : Nah mengenai dengan kesehatan dibalik gerakan sholat, apa sebenarnya manfaat dari gerakan sholat tersebut mulai dari Takbiratul Ihram dan gerakan yang harus diperhatikan dalam Takbiratul Ihram itu apa ?
Ustadz Bima : Yang pertama lengan harus terbuka, telapak tangan harus sejajar dengan telinga dan disaat ini lengan terbuka lebar dan tangan berkeadaan lurus lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah.
Ainun : Lalu apa manfaat dari gerakan tersebut dok ?
dr. April : Manfaat dari gerakan ini melancarkan aliran darah, getah bening (limfe) dan kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancar ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancar.
Ustadz Bima : Sedangkan gerakan kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas. Benarkah dok ?
dr. April : Benar sekali apa yang dikatakan oleh ustadz Bima
Ainun : Setelah Takbiratul Ihram adalah rukuk, apakah gerakan yang harus diperhatikan dari rukuk ini pak Ustadz ?
Ustadz Bima : membungkukkan badan, kaki diluruskan, dan jari kaki menghadap kiblat dan juga ditandai tulang belakang yang lurus sehingga bila diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tak akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang belakang.
Ainun : Apa manfaat gerakan rukuk tersebut bagi kesehatan dok ?
dr. April : Pada postur gerakan  ini menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi relaksasi bagi otot-otot bahu hingga ke bawah.
Ainun : Apakah jika kita melakukan rukuk itu dapat mencegah gangguan prostat ?
dr. April : Benar, rukuk memang dapat mencegah gangguan prostat.
Ainun : Gerakan selanjutnya adalah gerakan I'tidal, bagaimanakah gerakan tersebut pak ustadz ?
Ustadz Bima : Gerakannya hanya sederhana yaitu Bangun dari rukuk, tubuh kembali ditegakkan, lalu mengangkat kedua tangan setinggi telinga.
Ainun : Sangat sederhana sekali ya, tapi manfaatnya pasti tidak sederhana. Apakah benar bahwa jika kita melakukan I'tidal pencernaan kita  menjadi lebih lancar.
dr. April : memang benar, karena organ organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian saat kita berdiri tegak kembali.
Ainun : Nah selanjutnya adalah sujud, sebenarnya gerakan apa yang harus kita perhatikan saat melakukan sujud pak ? Untuk Pak Ustadz silahkan berkomentar tentang gerakan sujud.
Usradz Bima : sujud itu seperti ini *sambil diperagakan*. Jadi kaki agak lebar, ujung jari kaki ditekuk ke dalam dan siku agak dilebarkan.
Ainun : Jadi ada beberapa bagian ya pak yang bersentuhan dengan lantai yaitu dahi kemudian tangan, lutut lalu sampai dengan telapak kaki. Lalu apa manfaat gerakan sujud ini dok ?
dr. April : Saat kita sujud aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan darah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Aliran ini juga berpengaruh pada daya pikir seseorang. Sedangkan untuk wanita posisi rukuk maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.
Ainun : Setelah sujud adalah duduk, duduk dalam sholat ini dibagi menjadi 2 kan pak ustadz ?
Ustadz Bima : Ya benar sekali, 2 macam itu adalah duduk  iftirosy dan tawarruk. Duduk iftirosy itu seperti ini *memperagakan* ujung jari kaki kanan ditekuk sedangkan duduk tawarruk seperti ini *memperagakan duduk tawarruk* kaki kiri di tindih sedangkan ujung jari kaki kanan ditekuk seperti gerakan duduk iftirosy tadi.
Ainun : Nah, gerakan duduk iftirosy dan tawarruk itu manfaatnya apa dok ?
dr. April : Saat iftirosy, kita bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf nervus Ischiadius. Posisi ini menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan. Sedangkan duduk tawarruk sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih (urethra), kelenjar kelamin pria (prostata) dan saluran vas deferens. Jika dilakukan. dengan benar, postur irfi mencegah impotensi.
Ainun : Saya dengar-dengar variasi posisi telapak kaki pada iftirosy dan tawarruk menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali.
dr.April : Itu memang benar sekali karena  gerak dan tekanan harmonis itulah yang menjaga kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita.
Ainun : Gerakan Sholat terakhir yaitu salam, apakah ada gerakan yang khusus untuk melakukan gerakan tersebut pak ustadz ?
Ustadz Bima : Tidak ada, kita hanya memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal saja.
Ainun : Dan apa manfaat dari gerakan tersebut dok ?
dr. April : Manfaatnya dapat merelaksasi otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran darah di kepala. Gerakan ini mencegah sakit kepala dan menjaga kekencangan kulit wajah.
Ainun : Banyak sekali ya dok manfaat kesehatan dibalik gerakan sholat ini, jadi untuk pemirsa di rumah dan di studio jangan pernah malas untuk beribadah karena dengan beribadah kita dapat mendekatkan diri dengan Tuhan Yang Maha Esa kita juga mendapat kesehatan dari gerakan-gerakan sholat tersebut.
Sekian perbincangan kita hari ini, semoga manfaat gerakan-gerakan sholat ini dapat kita rasakan setiap hari dan dapat membuat kita tetap sehat selalu. Saya ucapkan terima kasih untuk kedua narasumber kita yang luar biasa atas penjelasan manfaat gerakan sholat yang sangat bermanfaat. Untuk pemirsa saya ucapkan terima kasih telah menyaksikan Dr. OZ hari ini semoga perbincangan tadi bermanfaat untuk kita semua. Dan juga jangan lupa saksikan Dr. Oz Indonesia yang akan datang, selamat siang dan sampai jumpa lagi.

Contoh Resensi Buku

Pengenalan Cerita-Cerita Fiksi


Judul Buku : Terobsesi Padamu (Cinta Itu Nggak Pake Logika)
Pengarang :Widya Ross
Penerbit : Bhuana Sastra ( Imprint dari PT. BIP )
Penyunting : Dian Rakhmawati Sumarsana
Desain : Vidya Prawitasari
Tebal : 173 Halaman

Kisah-kisah fiksi tampil sebagai cerita penghibur untuk para kaum remaja di indonesia mungkin sampai dunia. Beragam cerita yang di terbitkan oleh beberapa perusahaan melalui media cetak, bahkan sekarang sudah ada yang di hadirkan di media elektronik dengan tampilan yang berbeda-beda.
Isi cerita dari beberapa kisah fiksi menceritakan tentang sebuah perasaan seorang remaja kepada orang yang dicintainya. Dan ada juga cerita fiksi yang menceritakan sebuah pengalaman yang berharga dan juga cerita sebuah rasa sayang orang tua kepada seorang anaknya. Dan salah satu buku tentang perasaan seorang remaja adalah buku yang ditulis oleh Widya Ross dengan judul "TEROBSESI PADAMU" (Cinta Itu Nggak Pake Logika).
Novel ini menceritakan tentang perasaan seorang gadis yang bernama Selina kepada seorang pemuda yang ia cintai. Laki-laki itu bernama Ezra, dia berbeda jurusan dengan dirinya di tempat kuliahnya sekarang. Dan dia sangat mengagumi Ezra yang sangat menawan dan dia puja, bahkan Selina rela untuk perawatan di salon yang sangat mahal. Dia pun rela mengutang demi perawatan tersebut.
Selina juga berani mengutarakan perasaannya dahulu kepada Ezra, dan sehingga mereka menjalin hubungan. Setelah 4 bulan lamanya, tiba-tiba Ezra menghilang tanpa ada kabar. Ternyata Ezra ingin menikah dengan mantannya. Selina sakit hati dan dia ingin membalas dendam dengan merencanakan sesuatu dengan kedua sahabatnya. Selina ingin balas dendam saat pernikahan Ezra dengan mantannya, tetapi pada saat Selina ingin melakukannya dia tidak bisa melakukan apa-apa. Selina hanya bisa menangis, lalu dia pulang ke kos-kosannya dan belajar untuk melupakan Ezra.
Cerita tersebut mengandung tentang perasaan seseorang gadis yang berlebihan mencintai seorang pemuda yang tidak mencintainya. Jadi kita tidak boleh memaksakan kehendak diri kita sendiri.
Novel ini mempunyai kelebihan dan juga kekurangannya. Kelebihan dari novel ini adalah penataan alur cerita yang bagus, dan penampilannya pun menarik untuk dibaca. Sedangkan kekurangan dari novel ini adalah beberapa kata yang tidak dimengerti oleh sebagian pembaca dan penulisan nama yang salah dari bacaan novel.
Novel ini menyimpulkan bahwa jika seseorang mencintai seorang yang tidak dicintainya, kita harus menerima dengan apa adanya bukan harus memaksanya untuk mencintai diri kita dan kita tidak harus memaksakan kehendak kita sendiri.